Tanjung Lago, Banyuasin — Pada Kamis, 25 September 2025, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri Panen Raya Jagung di Desa Mulyasari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. Dalam kesempatan tersebut, Wapres menegaskan dukungannya terhadap Banyuasin sebagai lumbung pangan nomor dua nasional yang berperan strategis dalam ketahanan pangan Indonesia.
Panen jagung ini mencatat produksi mencapai 26.708 ton dari lahan seluas 4.555 hektare, menjadi salah satu momentum penting bagi Banyuasin dalam mengokohkan posisi sebagai penyumbang pangan utama di tingkat nasional. Kepala daerah setempat, Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH., MH, ikut mendampingi Wapres dalam kegiatan ini.
Wapres Gibran memberikan apresiasi tinggi atas konsistensi pemerintah daerah dan para petani dalam meningkatkan produksi pertanian. Ia mendorong Banyuasin bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk terus menyokong program ketahanan pangan nasional yang menjadi prioritas pemerintah pusat, termasuk melalui kebijakan pengelolaan jagung berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2025.
“Banyuasin telah menunjukkan performa yang membanggakan sebagai lumbung pangan nasional nomor 2 dan ini menjadi dukungan utama ketahanan pangan Indonesia,” ujar Wapres. Ia juga mengajak semua pihak untuk terus mengawal program pemerintah demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan yang kuat.
Dalam sambutannya, Bupati Askolani menyampaikan bahwa produksi padi di Banyuasin telah mencapai 1.163.416 ton Gabah Kering Giling (GKG), menempatkan Banyuasin sebagai penghasil padi terbesar di Indonesia. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini diraih melalui kerja keras petani, dukungan pemerintah pusat, hingga kolaborasi dengan berbagai pihak seperti PBNU yang mengelola lahan jagung binaan seluas 4.555 hektare di Kecamatan Tanjung Lago.
Wapres juga menyinggung pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai wadah distribusi dan pemberdayaan petani untuk memperlancar pemasaran hasil panen. Selain itu, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk memperbaiki berbagai keluhan petani, termasuk masalah akses pupuk dan pembangunan irigasi baru.
Acara panen raya ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan, Dr. H. Herman Deru, SH., MH, serta Kepala Kantor Staf Presiden RI, Muhammad Qodari. Setelah panen raya, Wapres melanjutkan kunjungan kerja ke Pesantren Bahrul Ulum di Kecamatan Tanjung Lago sebagai bagian dari agenda pembangunan dan pemberdayaan masyarakat setempat.













