Banyuasin — Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH., MH bersama Wakil Bupati Netta Indian, SP menghadiri kegiatan Dialog Lintas Agama yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyuasin Tahun 2025, Kamis (2/10).
Kegiatan ini berlangsung di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin dengan mengusung tema “Menyatukan Persepsi, Persatuan, dan Menggalang Kerukunan antar Umat Beragama di Kabupaten Banyuasin.”
Acara tersebut dihadiri para tokoh lintas agama, pengurus FKUB, serta perwakilan dari enam kecamatan di Kabupaten Banyuasin. Dalam sambutannya, Bupati Askolani menekankan pentingnya menjaga dan memperkuat nilai-nilai toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kerukunan antar umat beragama adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat yang damai, adil, dan sejahtera. Pemerintah Kabupaten Banyuasin berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan yang mempererat persatuan dan keharmonisan antar umat beragama,” tegas Bupati Askolani.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan pengukuhan pengurus FKUB Kabupaten Banyuasin periode 2025–2030 sebanyak 17 orang, serta utusan FKUB dari enam kecamatan — Talang Kelapa, Air Kumbang, Muara Telang, Makarti Jaya, Pulau Rimau, dan Selat Penuguan — masing-masing 13 orang, dengan total 78 orang. Turut hadir pula 6 Camat dari kecamatan terkait untuk memperkuat koordinasi lintas wilayah.
FKUB Kecamatan dibentuk apabila di wilayah tersebut terdapat minimal tiga agama yang hidup berdampingan. Sementara itu, Kecamatan Talang Kelapa menjadi salah satu contoh sukses melalui pembentukan Kecamatan Sadar Kerukunan, karena di wilayah ini terdapat enam agama yang hidup harmonis dan saling menghormati.
Wakil Bupati Netta Indian dalam sambutannya mengapresiasi peran FKUB dalam menjaga kedamaian dan kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Banyuasin.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Banyuasin menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kebersamaan. Saya berharap semangat ini dapat terus terjaga dan diwariskan kepada generasi muda,” ujar Wabup Netta.
Dengan terselenggaranya dialog lintas agama ini, Pemerintah Kabupaten Banyuasin berharap semangat persatuan dan saling menghormati antar pemeluk agama terus tumbuh, sehingga Banyuasin tetap menjadi daerah yang rukun, damai, dan berkemajuan dalam keberagaman.(Red*)














